5Ciri Kemegahan Arsitektur Islami pada Bangunan Masjid 1.Minaret ( Menara yang tinggi dengan jendela kecil yang memiliki tangga melingkar ) Bangunan masjid di seluruh dunia 2.Kubah ( Atap sebuah bangunan berbentuk separuh bola ) Kubah menjadi ciri khas bangunan Islami terutama pada bangunan CaraMendapatkan daftar harga ciri ciri masjid modern di Tangerang terbaru. Jika ingin mendapatkan informasi harga kubah masjid Malaysia yang ingin diketahui. Anda bisa langsung tanyakan Ke +6282336687600. Tim admin dan customer service kami akan memberikan layanan untuk menginformasikan yang anda butuhkan. Ciriciri Khatib Ideal Dalam Islam. Khatib adalah orang yang memiliki hubungan yang kuat dan erat dengan Allah. Senantiasa amar ma'ruf dan nahi munkar serta menyuarakan yang hak. Semua yang dilakukannya haruslah ikhlas karrena Allah SWT. Memiliki hubungan erat dengan Alquran dan As sunnah. Sebagaisalah satu gaya arsitektur yang populer, arsitektur post modern punya ciri khas sendiri. Menurut salah satu tokoh arsitektur Indonesia, Budi Sukada (1988), arsitektur post modern memiliki ciri umum sebagai berikut: • Mengandung unsur-unsur komunikatif yang bersifat lokal atau populer. • Membangkitkan kembali kenangan kembali historik. Ciri- Ciri Umum. Semua bentuk ukiran daun baik daun pokok maupu daun yang kecil - kecil berbentuk cekung ( Krawingan ). Bentuk ukiran daun motif ini berbentuk patran. Pada bagian ujung daun ada yang mempunyai ikal dan ada pula yang tidak berikal. Susunan daun motif ini biasanya bergerombol hingga menyerupai daun alam. Vay Tiền Nhanh Chỉ Cần Cmnd. Masjid Umar Polong Khatab dengan desain beradab kontemporer, karya Kad Firma Arsitektur, via Arsitag Beribadah merupakan sebuah bagasi bagi setiap pemeluk agama. Setiap rumah ibadah pun dirancang semaksimal kelihatannya mudahmudahan bisa memukul seluruh jamaat dan membuat ibadah terasa nyaman di dalamnya. Seiring kronologi zaman, tren arsitektur masjid di berbagai bongkahan bumi juga terus berkembang. Tak hanya terpatok sreg desain tradisional, tendensi arsitektur masjid juga mengarah para arsitektur modern, kontemporer, sampai gothic. Seperti Masjid Umar Bin Khatab nan berlokasi di Buka Artha Residence, yang mengusung desain berpose gothic. Tidak ada kubah nan biasanya menjadi ciri khas masjid, menjadikan sajadah ini khas dan memiliki ciri tersendiri tersendiri yang sukar kita temui di panggung lain. Cak hendak melihat detailnya? Simak berikut ini. Memiliki Bentuk Bulat telur Sebagaimana Bentuk Kopiah Bentuk atap oval seperti peci, karya Kad Firma Arsitektur, via Arsitag Masjid Umar Polong Khatab dibuat di dalam sebuah lingkungan perumahan Bentang Artha Residence. Masjid nan berdiri di atas kapling seluas m2 ini didesain dengan harapan boleh menjadi identitas lakukan lingkungan perumahan tersebut. Inilah nan membuat arsitek menghindari bangunan yang bertipologi sama dengan masjid pada umumnya nan berbentuk kubah atau persegi. Langgar ini menerapkan rajah konglomerat nan terinspirasi dari bentuk kopiah yaitu oval. Spesifik ya? Bentuk oval ini dinilai lebih sesuai dengan rangka kapling nan tidak geometris. Rangka elips ini juga mewujudkan bentuk masjid lebih terstruktur antara sebelah kiblat dan jalur masuk pelawat dengan meletakkan mihrab dan pintu masuk di sebelah yang berlawanan. Konstruksi Beton Berkerangka Konstruksi beton bertulang, karya Kad Firma Arsitektur, via Arsitag Seandainya Sira melihat masjid ini dari luar, Anda tentu akan merasa takjub dengan gambar fasadnya yang runcing, spesial arsitektur gothic. Bentuk fasad ini diperoleh dari konstruksi beton berangka yang bertujuan buat menerimakan kesan gagah dan kokoh pada bangunan kulit konstruksi. Baca pula Desain Musala Unik dengan Gaya Minimalis Kontemporer yang Memukau Fasad lancip, karya Kad Perusahaan Arsitektur, via Arsitag Fasad bangunan ini mempunyai tulang beragangan unik yaitu prisma segitiga yang melancip ke jihat langit, bak representasi bermula aspirasi nan tinggi dan harapan untuk menjejak suraloka. Bentuknya yang megah kembali bertujuan seharusnya setiap pengguna masjid akan selalu ingat bahwa mereka hanyalah makhluk kecil di hadapan Halikuljabbar SWT. Plafon Putih dengan Pola Geometris Segi Enam Atap murni dengan contoh geometris, karya Kad Firma Arsitektur, via Arsitag Tak sahaja dari asing bangunan, dari dalam masjid pula kita bisa merasakan keunikan dari buram oval masjid. Langit-langit masjid didesain unik dengan memperalat material GRC cetak berwarna kudus yang berpola geometris medali segi heksa- partikular arsitektur Islam. Dipadukan dengan elemen papan dandan walnut nan seolah-olah membingkai plafon putih. Skylight yang Membelah Atap Skylight di tengah masjid, karya Kad Firma Arsitektur, via Arsitag Selain plafon asli dengan pola geometris, bandarsah ini pun punya tambahan skylight tangga di bagian tengah gedung yang begitu juga membelah tarup. Skylight ini menerimakan pencahayaan alami komplemen ke internal konstruksi saat siang waktu. Baca juga Arsitektur Rumah Beton Masa kini dengan Pencahayaan Spektakuler Gambar Elips Menciptakan menjadikan Masjid Terasa Lebih Luas Kar elips takhlik masjid terasa luas, karya Kad Firma Arsitektur, via Arsitag Denah masjid yang berbentuk oval mempunyai keunggulan lain yaitu memberikan pengalaman ruang panoramik ataupun pemandangan yang menciptakan menjadikan masjid tercantol lebih luas. Lubang angin-ventilasi ki akbar nan mengelilingi konstruksi masjid memberikan bukaan yang sebagai halnya mengesakan pemandangan di luar ke privat masjid ataupun outside-in. Gedung pun semakin terasa berintegrasi dengan pan-ji-panji sekitarnya. Partikular dan keren banget ya desainnya? Keunikan ini membentuk mana tahu lagi yang melewatinya akan merasa penasaran dan ingin beribadah di dalamnya. Apakah Anda kembali ingin menyekar? JAKARTA, - Selain sebagai tempat ibadah, masjid juga kerap menjadi tengara atau landmark, sekaligus kebanggaan umat Islam di berbagai belahan dunia. Menariknya, terdapat sejumlah masjid ikonik dan menjadi kebanggaan, mengeliminasi keberadaan kubah dan minaret sebagai tipikal khas zaman dulu. Kemajuan arsitektur telah mengubah desain masjid menjadi lebih dinamis, dan relevan dengan kemajuan zaman. Modern dan kontemporer adalah ciri khas masjid saat juga Masjid Mewah Chechnya Berubah Warna Saat Azan Berkumandang Selain itu, nilai-nilai yang tertuang dalam konsep kesetaraan gender, ramah lingkungan, hemat energi, dan berkelanjutan, memengaruhi desain masjid. Berikut 5 masjid dengan desain arsitektural modern tanpa kubah 1. Masjid Al Dana, Abu Dhabi Masjid Al Dana di Abu Dhabi Masjid megah dan mewah bernama Al Dana ini berlokasi di Dubai, dan dirancang oleh X-Architect. Terletak di Al Dana Utara yang merupakan bagian dari pengembangan pantai Al Raha di Uni Emirat Arab UEA Abu Dhabi, menghadap Pantai Marina. Masjid Al Dana dibangun di area seluas meter persegi, dan tuntas konstruksinya pada 2019. Baca juga Gereja St Theodore Ikut Menggalang Dana Pembangunan Masjid Termegah di Eropa, Ini Faktanya Karena berada di pesisir laut, masjid ini dibangun dengan sangat hati-hati, dengan rancangan yang dibuat untuk menjaga harmoni dan lingkungan di sekitarnya. Mengusung Konsep Kesetaraan Gender Seperti dilansir Middleeastarchitect, Kepala Arsitek X-Architects Ahmed Al-Ali mengatakan, desain Masjid Al Dana juga mengusung konsep kesetaraan gender antara pria dan wanita. "Masjid ini menawarkan ruang doa yang diartikulasikan dengan baik secara spasial yang unik untuk wanita dan merupakan komponen utama dari desain, bukan sebagai lampiran atau ekstensi," kata Ahmed Al-Ali. Desain kubah miring dari struktur bangunan masjid ini adalah untuk membangkitkan bukit pasir yang bergeser. Masjid berubah menjadi lentera pada malam hari, ketika cahaya dari interior memancarkan ke arah luar. Baca juga Desain Masjid Indonesia Terkini Lebih Out of The Box Sementara pada siang hari, oculus yang tinggi membawa cahaya siang ke ruang angkasa, yang disorotkan ke lantai interior tergantung pada waktu. Hal itu seakan membentuk hubungan spiritual antara interior bumi dan langit surgawi. Hemat Energi Masjid Al Dana juga dirancang hemat energi. Elemen-elemen seperti oculi, perforasi dinding dan filtrasi cahaya alami memastikan bangunan sejajar dengan langkah-langkah keberlanjutan. Masjid Al Dana dimaksudkan untuk melayani baik sebagai ruang keagamaan maupun sebagai ruang publik, dengan plaza, terinspirasi oleh sahan tradisional yang berfungsi sebagai penghubung kota. Menurut arsitek senior Yazeed Obeid, proyek ini merupakan intervensi lanskap yang menghubungkan dua tingkat situs dan memudahkan pergerakan orang, menghubungkan mereka ke kawasan pejalan kaki dan laut. 2. Masjid Sancaklar, Turki Masjid Sancklar di TurkiMasjid Sancaklar merupakan struktur dengan konsep bawah tanah. Bangunan tersebut memaksimalkan ruang bawah tanah sebagai tempat beribadah. Sementara di permukaan tanah, bangunan masjid terlihat seperti hanya sekadar bebatuan bertingkat. Baca juga Rekor Baru, Minaret Masjid Aljazair Tertinggi di Dunia Terletak di Buyukcekmece, Istanbul, masjid ini menjadi kebanggaan masyarakat Turki karena dinobatkan sebagai salah satu masjid terbaik di dunia untuk kategori Desain of The Year dalam ajang World Architectural Festival tahun 2013. Desain Modern Kombinasi Batu dan Beton Masjid Sancaklar dibangun dengan kombinasi batu berwarna abu-abu terang dengan beton cor. Dari atas, bangunan terlihat seperti gua sederhana namun tidak terlalu menjorok ke dalam. Desain kontras antara batuan alam yang mengikuti kemiringan tanah dan pelat beton bertulang tipis membentang lebih dari 6 meter. Ruangan utama di dalam masjid memiliki lantai dengan langit yang berjenjang. Karena konsep desainnya yang unik, masjid ini dikunjungi banyak wisatawan lokal dan mancanegara. Butuh Waktu 3 Tahun Masjid Sancaklar selesai dibangun pada tahun 2012. Namun masjid ini baru membuka pintunya untuk umum pada Januari 2014. Emre Arolat yang memenangi Penghargaan RIBA dalam kategori bergengsi International Excellence pada tahun 2018 ditunjuk sebagai juga Ada Cinta pada Motif Batik Truntum di Masjid Kubus Solo Arolat menggambarkan karyanya sebagai ruang 'murni' yang memungkinkan jemaah memusatkan perhatian pada hubungan mereka dengan Sang Maha Pencipta. Masjid Sancaklar amat berbeda dengan masjid yang dibangun di era Ottoman. Sebagaimana filosofinya yang sederhana, tidak ada dekorasi yang berlebihan. Strukturnya juga mengikuti alam di sekitarnya yang berbukit dengan dua bahan utama beton dan batu. Satu-satunya hiasan interior hanyalah karpet buatan tangan perajin Turki. Strukturnya bahkan tidak memiliki eksterior. Tidak juga memiliki kubah, menara dan balkon. Di masjid ini, pria dan wanita bisa beribadah secara berdampingan walau tetap terpisah. Konsep masjid ini mewakili sudut pandang baru; sebuah eksperimen menuju kesetaraan gender di dunia Islam yang tidak ada di tempat lain. 3. Masjid Valiasr, Iran Masjid Valiasr Iran Masjid Valiasr di Kota Tehran dirancang oleh firma Iran Fluid Motion Architects. Tidak seperti masjid pada umumnya, desain rumah ibadah ini menantang konsep tradisional karena mengeleminasi keberadaan kubah dan menara. "Valiasr adalah kritik terhadap gagasan struktur otoriter vertikal masjid-masjid klasik dan mengusulkan perdamaian dan kesetaraan," ucap Pendiri Fluid Motion Architects Reza Daneshmir dan Catherine Spiridonoff. Baca juga Merancang Masjid Sebaiknya Kontekstual dengan Budaya Lokal Menurut mereka, Valiasr merupakan masjid kontemporer pertama yang didesain dengan tata ruang berbasis horizontal. Desainnya dianggap mampu membuka pintu bagi persepsi kita tentang masjid dan bahkan desain lainnya pada era baru. Menurut laman The Guardian, bangunan ini didirikan di atas lahan seluas meter persegi, dan mencakup tujuh lantai dengan ketinggian 32 meter. Di dalamnya terdapat ruang shalat, pusat budaya, tempat tinggal imam dan tempat parkir. Reza dan Catherine mengatakan desain masjid ini terinspirasi oleh Masjid Quba di Madinah. "Kesederhanaan adalah fitur utama masjid pertama," kata mereka. Desain masjid ini juga memenangi penghargaan Middle East Architect Awards’ Cultural Project of the Year pada tahun 2018. Para juri saat itu memuji pendekatan desain yang tidak konvensional untuk arsitektur Islam. "Masjid Valiasr adalah upaya untuk membawa struktur damai, sederhana masjid-masjid awal ke era kontemporer. Tipologi kami menghidupkan kembali gagasan Nabi yang terlupakan," imbuh Catherine. 4. Masjid Agung King Abdullah Financial District KAFD, Arab Saudi Banguna masjid modern dan kontemprer selanjutnya adalah Masjid Agung King Abdullah Financial District KAFD di Riyadh, Arab Saudi. Mesjid ini terletak di pusat kota yang sarat pencakar langit di area King Abdullah Financial District. Baca juga Masjid Wapauwe, Saksi Bisu Penyebaran Islam di Maluku Masjid ini dirancang dengan desain arsitektur yang unik dan memanjakan mata. Desainnya geometris ini dengan bentuk persis menyesupai potongan ktristal. Karena desainnya yang unik, masjid ini juga terpilih sebagai bangunan keagamaan terbaik dunia dalam ajang The World Festival Architecture Festival 2017. Luas lahannya sekitar meter persegi dengan luas bangunan meter persegi. Mencakup dua lantai, KAFD dirancang dengan konsep terbuka dan memaksimalkan pencahayaan alami. 5. Australian Islamic Centre, Australia Australian Islamic Centre - AustraliaAustralian Islamic Centre di Newport, Melbourne, Australia, adalah penanda arsitektur dan sosial dari persepsi baru tentang Islam di negeri itu. Bangunan yang dirancang oleh pemenang Pritzker, Glenn Murcutt yang bekerja sama dengan Hakan Elevli ini memadukan unsur kaca dan beton. Baca juga Masjid Eco Pertama di Eropa Turut Dibiayai Muslim Indonesia Tak hanya itu, masjid ini juga dilengkapi dengan kolam yang membuat bangunan terlihat lebih sejuk. Keunikan masjid ini terletak pada penanda bangunan. Laman Arhitecture AU menyebutkan, jika biasanya minaret dijadikan penanda sebuah masjid, namun arsitek menempatkan simbol bulan sabit pada salah satu sisi dinding. Sebagai pengganti kubah, bangunan ini memiliki atap datar dengan ornamen berupa lentera segitiga. Ornamen tersebut berfungsi sebagai jalan masuknya cahaya yang langsung menuju ke ruang utama. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Sejarah Arsitektur MasjidArsitektur Masjid Masa Nabi Muhammad SAWArsitektur Masjid Masa Khulafaur RasyidinArsitektur Masjid Masa Khalifah Bani UmmaiyahArsitektur Masjid Masa Khalifah Bani AbbasiyahArsitektur Masjid Masa Dinasti Seljuk Asia KecilArsitektur Masjid Masa Dinasti Utsmaniah di TurkiArsitektur Masjid Kuno di IndonesiaKarakteristik Masjid ModernKesederhanaan DesainElemen Garis simetris Dan BersihPrinsip Less is MoreKejujuran Penggunaan MaterialRancangan Terbuka Dengan Elemen KacaContoh Masjid ModernMasjid Cologne, JermanMasjid KAPSARC, Riyadh, Arab SaudiMasjid Permata Qolbu Masjid modern adalah sebuah bangunan masjid dengan desain futuristik yang memiliki fasilitas-fasilitas untuk berbagai fungsi yang dibutuhkan di era modern, meskipun tidak meninggalkan fungsi utama masjid. Masjid modern di bangun kadang tidak harus sesuai pakem pada umumnya bangunan masjid. Namun, desain masjid modern tetap mengikuti kaidah-kaidah syar’i agar tidak ada hal-hal yang mengandung kesyirikan didalamnya. sumber Masjid modern di bangun dengan desain sederhana baik eksterior dan interiornya. Desain masjid modern ini bertujuan sebagai syiar agar jamaah senang sholat berjamaah di masjid dan supaya jamaah betah beribadah di masjid. Tidak hanya desain terbaik, tetapi bahan material terbaik juga digunakan dalam bangunan masjid modern. Untuk mengetahui lebih detailnya bangunan masjid modern, ada beberapa poin yang harus diketahui dahulu. Sejarah Arsitektur Masjid sumber Arsitektur Masjid Masa Nabi Muhammad SAW Masjid Quba adalah masjid pertamakali yang di bangun Nabi Muhammad SAW ketika berhijrah ke Madinah. Arsitektur masjid ini terdiri dari pelataran yang dipagari dinding tembok yang cukup tinggi. Pada sisi utaranya memanjang timur ke barat didirikan bangunan serambi untuk Sholat. Tiang masjid ini dari batang pohon kurma dan atapnya dari pelepah daun kurma yang dicampur/pleester dengan tanah liat. Kemudian mimbar terbuat dari batang pohon kurma yang ditidurkan dan ditumpuk tindih menindih. Di tengah-tengah lapangan terbuka dalam masjid terdapat sebuah sumur tempat berwudhu. Arsitektur Masjid Masa Khulafaur Rasyidin Arsitektur masjid di masa khulafaur rasyidin masih sama, tetapi di masa Khalifah Umar mulai ada pembangunan MasjidilHaram di mekkah, walaupun bentuknya masih sederhana. Di masa Khalifah Umar juga di bangun Masjid Kuffah dengan tiang-tiang masjid berasal dari marmer, dan masjid ini terus diperbaiki di masa dinasti Ummaiyyah. Arsitektur Masjid Masa Khalifah Bani Ummaiyah Arsitektur masjid pada masa ini memiliki ciri-ciri ada shaan, riwaqs, liwan yang bertembok keliling dan mempunyai satu kubah di dekat mihrab. Sistem struktumya berbentuk relung yang terbuat dari susunan batu cadas yang diplester, dan diperkaya dengan ornamen dekoratif bermotif geometris dan atau motif tetumbuhan. Masjid memiliki maksurah yaitu bilik yang berbentuk kotak, berdindingkan pagar atau terali sehingga tembus pandang. Arsitektur Masjid Masa Khalifah Bani Abbasiyah Wilayah pemerintahan Khalifah Bani Abbasiyah yang luas membuat desain arsitektur baru yang melibatkan banyak unsur budaya negara-negara yang telah dikuasainya. Sehingga bangunan masjid diletakkan dalam sebuah sistem tata kota maju di saat itu. Sistem konsentris dan masjid serta istana khalifah berada ditengah-tengah dengan alun-alunnya yang luas. Di luarnya terbentang melingkar daerah pemukiman penduduk dengan jaringan jalan yang melingkar dan memusat yang berakhir di tembok/benteng kota dengan empat pintu gerbangnya. Arsitektur Masjid Masa Dinasti Seljuk Asia Kecil Arsitektur masjid pada masa ini ada perubahan diantaranya menghilangnya halaman dalam yang dikenal sebagai shaan. Kemudian munculah ventilasi udara yang berada di atap, ornamen muqarnas yaitu hiasan yang biasanya terdapat di kepala tiang, relung, maupun kubah, bentuknya menyerupai sarang lebah bergantung atau bentuk stalaktit. Arsitektur Masjid Masa Dinasti Utsmaniah di Turki Arsitektur pada masa Dinasti Utsmaniah komponen masjid bentuknya meyesuaikan perkembangan zaman. Intinya mengalami perbaikan-perbaikan, baik dari segi omamentasi, bahan, maupun keletakannya. Sebagian diantaranya adalah mimbar dan ruangan-ruangan tambahan madrasah, ruang buat petugas masjid, mck, perpustakaan, dan lain-lain. Arsitektur Masjid Kuno di Indonesia Arsitektur masjid kuno di Indonesia banyak mengadopsi arsitektur bangunan tradisional Jawa, mulai dari bentuknya, atap, dan bahkan ornamen yang menghiasi masjid. Ciri lainnya adalah mempunyai serambi di depan maupun di kedua sisinya, mempunyai tambahan ruangan di sebelah barat atau barat laut, yang dipakai untuk mihrab. Karakteristik Masjid Modern sumber Arsitektur modern muncul pada paruh pertama abad ke-20 dan menjadi dominan setelah Perang Dunia II. Di masa ini pembangunan banyak menggunakan material kaca, baja dan beton. Bangunan masjid modern juga memiliki karakteristik dalam bangunannya. Ada beberapa karateristik masjid modern yang membedakan dekan masjid kuno atau tradisional. Kesederhanaan Desain Desain masjid modern mengedepankan kesederhanaan, tidak banyak penggunaan dekoratif secara detail, sehingga lebih tampak ringan dilihat mata. Kesederhanaan desain masjid modern saat ini lebih banyak disukai karena konsep ini juga memiliki pesan kebaikan yang disuguhkan secara sederhana lewat arsitektur masjid. Elemen Garis simetris Dan Bersih Arsitektur bangunan masjid modern hampir semua memiliki eleme garis yang sangat kuat. Elemen garis ini bisa berupa garis horizontal, vertikal dan diagonal pada bangunan. Dan garis-garis bergelombang, lengkung atau garis-garis asimetrik jarang sekali diaplikasikan pada bangunan masjid modern. Prinsip Less is More Istilah Less is More pada masjid modern adalah mengacu pada pendekatan minimalis pada bangunan. Tidak ada penggunaan ornamen atau elemen bangunan yang berlebihan. Setiap bagian terbentuk berdasarkan fungsi sekaligus keindahan secara bersamaan. Kejujuran Penggunaan Material Material yang banyak digunakan dalam bangunan masjid modern adalah besi, beton, kaca, dan kayu. Material ini digunakan pada eksterior dan interior masjid tanpa dimanipulasi sehingga selaras dengan karakteristik lainnya. Rancangan Terbuka Dengan Elemen Kaca Masjid modern banyak menggunakan desain yang terbuka, artinya tidak banyak menggunakan pilar atau sekat. Sehingga ruangan tanpak terhampar luas. Sealain itu penggunaan kaca sering dilakukan sebagai spot pemandangan dan pencahayaan dalam ruangan agar tampak lapang dan terang. Contoh Masjid Modern Masjid Cologne, Jerman sumber Arsitektur Masjid Cologne di bangun dengan gaya arsitektur masjid modern. Arsitektur masjid ini sebenarnya merupakan arsitektur Euro-Islam modern. Masjid berkubah dengan unsur Turki-Utsmani ini menampilkan dinding-dinding dengan banyak bukaan dan jendela, yang bukan saja memungkinkan pandangan dari dalam ke luar, tetapi juga sebaliknya. Fitur utamanya adalah tangga-tangga lebar menuju ke ruang kubah setinggi 36 meter yang dapat menampung pengunjung dan menampilkan selubung beton melengkung serta dinding kaca. Tangga tersebut merupakan kiat arsitektur yang hendak mengungkapkan karakter antarbudaya pada masjid itu. Masjid KAPSARC, Riyadh, Arab Saudi sumber Masjid KAPSARC memiliki ruang sholat utama yang dicapai dari jembatan kaca yang mengarah ke pintu masuknya, dirancang sebagai kubus seluas 75 kaki persegi yang dilapisi dengan kulit berlapis yang dinamis. Masjid modern ini membungkus dinding dan langit-langitnya adalah interpretasi modern dari mashrabiyya. Lapisan kaca terluar dipisahkan dari lapisan dalam dari beton berlapis batu setinggi tiga meter dengan menara yang dilapisi serupa. Masjid Permata Qolbu sumber Masjid Permata Qolbu di Jakarta merupakan masjid modern yang berada di kompleks perumahan Permata Mediterania. Masjid modern ini sekarang bisa dinikmati keindahan arsitekturnya oleh jamaah sekitar lokasi masjid maupun jamaah yang berasal dari luar kota. Masjid modern ini memiliki ciri kolom-kolom besar yang menonjol keatas dan bersekat sekat. Warna bangunan masjid didominasi dengan warna putih yang merupakan khas warna modern. Khas arsitektur modern lainnya ada pada motif modern di setiap dinding masjid. Masjid modern ini di malam hari akan tampak indah dan eksotis karena pantulan lampu-lampu kuning yang berada di setiap sela-sela sekat dinding. Tidak hanya tempat ibadah bagi umat Islam, masjid biasanya digunakan sebagai tempat kegiatan keagamaan lainnya, mulai dari studi Alkitab, sampai hari besar yang Muslim Idul Fitri dan Idul Adha. Namun, di zaman modern seperti sekarang ini, desain masjid di semakin beragam dan unik mulai dari masjid desain minimalis, menggabungkan desain klasik dan masjid modern. Berikut adalah beberapa ciri ciri masjid modern, minimalis dan pengembangan arsitektur Islam dengan tampilan bersih dan murni. Ciri-ciri Masjid Mosque – Al-Irsyad, Bandung Arcapita, Manama – Islamic Center Samarinda Agung Jawa Tengah Semarang Agung Madani Rokan Hulu, Riau Chandgaon, Chittagong – Bangladesh Ciri-ciri Masjid Modern Mosque – Indonesia Bangunan fasilitas di kompleks Tirtawening Kota Bandung Maaimmaskuub membangun masjid dua lantai untuk menampung lebih banyak jamaah. Bekerja sama dengan arsitek Angky Abiyasa, desainer mengembangkan konsep bangunan dengan menciptakan desain yang minimalis dan elegan. Al-Irsyad, Bandung Barat Masjid Al-Irsyad terletak Padalarang, Bandung Barat. Luas masjid desain minimalis 1871 meter persegi dirancang oleh Ridwan Kamil dengan ciri-ciri dominasi warna netral seperti hitam, putih dan abu-abu tampak sangat eye-catching, modern, sederhana dan sedap dipandang. Membawa kotak berbentuk seperti Ka’bah, masjid desain minimalis juga bagian seluruh dinding memiliki bahan batu dan menggunakan arah kiblat desain terbuka sehingga semua bisa merasakan pemandangan alam yang indah saat melakukan doa ibadah. Arcapita, Manama – Bahrain Desain masjid minimalis telah menjadi pengembangan ikon arsitektur Islam di negara Bahrain. Terdiri dari bangunan yang unik terlihat seperti bentuk kubus dengan luas 750 meter persegi, masjid Arcapita juga memiliki menara 50 meter dengan bentuk persegi panjang. Menariknya, desain minimalis masjid terletak di ujung Teluk Bahrain dengan pemandangan kota. Bangunan terkait, masjid desain minimalis didominasi oleh bahan batu untuk menyeimbangkan cahaya dan panas, dan terdapat 50 jendela untuk meminimalkan udara panas di dalam masjid. Islamic Center Samarinda Dengan luas meter persegi, mungkin masjid merupakan yang terbesar di Indonesia setelah Istiqlal. Ada 7 putaran di masjid ini, menara utama 99 meter, terdiri dari 15 lantai. Bentuk menara ini terinspirasi oleh Nabi Masjid Madinah, sedangkan kubah terinspirasi oleh Masjid Sophia Hagia, Turki. Masjid ini terletak di desa Teluk Lerong Ulu, Samarinda, Kalimantan Timur dengan bank sebagai rencana Mahakam pertama. Agung Jawa Tengah Semarang Salah satu keunikan dari masjid yang diresmikan pada tahun 2006 adalah memiliki enam payung listrik di teras nya. ketinggian ini payung masing-masing 20 m dan diameter 14 m, buka setiap shalat Jumat, Idul Fitri dan Idul Adha dengan catatan, kondisi tidak melebihi 200. Payung ini mirip dengan yang dari Masjid Nabawi di Madinah. Salah satu menara, menara Al Husna, memiliki ketinggian 99 m dan terdiri dari 19 lantai. Di lantai pertama ada sebuah studio Canopy Radio Dakwah, 2-3 lantai dari Museum Kebudayaan Islam di lantai 18. Di lantai 19 ada sepasang teropong untuk melihat kota Semarang. Agung Madani Rokan Hulu, Riau Dibangun pada tahun 2008, masjid ini dapat menampung hingga jamaah didirikan di atas lahan seluas 22 hektar, dengan luas bangunan dari sqm. Di dalam ada aksesoris yang indah, seperti lampu gantung dari Italia, batu-batu terbaik dari Jawa Timur, Jawa Barat, Banten, Kalimantan, Turki, dan dikelilingi oleh kaligrafi. Masjid ini telah menjadi masjid terbaik di Indonesia pada tahun 2015 dan sering disebut sebagai Taj Mahal dari Sumatera. Chandgaon, Chittagong – Bangladesh Masjid desain minimalis, Anda dapat melihat masjid di kota Chandgaon Chittagong, Bangladesh. Konsepsi ini masjid minimalis sangat modern dengan bentuk geometris dan didominasi warna putih itu terlihat bersih. Meskipun mengusung konsep sederhana, tapi desain minimalis masjid ini juga dilengkapi dengan marmer peralatan batu tanah untuk memberikan kesan mewah dan estetika. Tidak hanya itu, masjid desain minimalis juga dilengkapi dengan halaman luas untuk tujuan ibadah, seperti shalat Jumat. Masjid Dhirar! Iya mungkin sebagian kita yang jarang membaca atau ikut kajian Islam pasti asing dengan nama masjid ini. Untuk yang aktif khataman dan ikut kajian Islam pasti sudah pernah dengar dan tahu apa sih masjid Dhirar itu. Makanya yuk ngaji jangan cuma KTP doang yang Islam tapi kepala dan hati tak pernah diisi nutrisi iman Naudzubillah. Allah sudah abadikan masjid itu dalam QS. At-Taubah ayat 107 وَالÙَذِينَ اتÙَØÙŽØ°ÙÙˆØ§ مَسْجِدًا ضِرَارًا وَكُفْرًا وَتَفْرِيقًا بَيْنَ الْمُؤْمِنِينَ وَإِرْصَادًا لِمَنْ حَارَبَ اللÙَهَ وَرَسُولَهُ مِنْ قَبْلُ وَلَيَحْلِفُنÙَ إِنْ أَرَدْنَا إِلÙَا الْحُسْنَى وَاللÙَهُ يَشْهَدُ إِنÙَهُمْ لَكَاذِبُونَ 107 لَا تَقُمْ فِيهِ أَبَدًا لَمَسْجِدٌ أُسÙِسَ عَلَى التÙَقْوَى مِنْ أَوÙَلِ يَوْمٍ أَحَقÙُ أَنْ تَقُومَ فِيهِ فِيهِ رِجَالٌ يُحِبÙُونَ أَنْ يَتَØÙŽÙ‡Ùَرُوا وَاللÙَهُ يُحِبÙُ الْمُØÙَهÙِرِينَ “Dan di antara orang-orang munafik itu ada orang-orang yang mendirikan masjid untuk menimbulkan kemudharatan pada orang-orang mukmin, untuk kekafiran dan untuk memecah belah antara orang-orang mukmin serta menunggu kedatangan orang-orang yang telah memerangi Allah dan Rasul-Nya sejak dahulu. Mereka Sesungguhnya bersumpah “Kami tidak menghendaki selain Dan Allah menjadi saksi bahwa sesungguhnya mereka itu adalah pendusta dalam sumpahnya. Janganlah kamu bersembahyang dalam masjid itu selama-lamanya. Sesungguhnya masjid yang didirikan atas dasar taqwa masjid Quba, sejak hari pertama adalah lebih patut kamu shalat di dalamnya. Di dalamnya masjid itu ada orang-orang yang ingin membersihkan diri. Dan sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bersih.” QS. At-Taubah 107-108 Sebelum kita masuk ke point inti “Masjid Dhirar di Zaman Modern”, admin paparkan dulu tafsir ayat ini. lets Go! Sababun Nuzul Sebab Turun AyatHikmah AyatCiri-Ciri Masjid Dhirar Sababun Nuzul Sebab Turun Ayat Di Madinah terdapat seorang lelaki dari kalangan kabilah Khazraj yang dikenal dengan nama Abu Amir Ar-Rahib. Sejak masa Jahiliah dia telah masuk agama Nasrani dan telah membaca ilmu ahli kitab. Ia melakukan ibadahnya di masa Jahiliah, dan ia mempunyai kedudukan yang sangat terhormat di kalangan kabilah Khazraj. Ketika Rasulullah saw tiba di Madinah untuk berhijrah, lalu orang-orang muslim berkumpul bersamanya, dan kalimah Islam menjadi tinggi serta Allah memenangkannya dalam Perang Badar, maka si terkutuk Abu Amir ini mulai terbakar dan bersikap oposisi serta memusuhi beliau secara terang-terangan. Ia melarikan diri bergabung dengan orang-orang kafir Mekkah dari kalangan kaum musyrik Quraisy dan membujuk mereka untuk memerangi Rasulullah Saw. Tak puas dengan koalisi bersama Qurasy Makkah, akhirnya Dia pergi ke Raja Heraklius Raja Romawi kala itu. Meminta pertolongan dalam menghadapi Rasulullah saw dan umat Islam. Akhirnya Romawi memberikan janji untuk membantu dan Abu Amir bermukim di sana. Dari kerajaan Bizantium Abu Amir mengirim surat ke orang-orang munafiq Madinah untuk membangun 1 tempat yang akan dijadikan camp mereka. Maka para munafiqun membangun suatu masjid di dekat masjid Quba masjid yang dulunya dibangun umat muslim. Bangunan mereka bertujuan sebagai tempat rapat dan merencanakan makar-makar jahat terhadap muslimin serta membuka lebar-lebar akse orang kafir mengintai Rasulullah saw dan umatnya. Akhirnya masjid itu pun jadi. Kelompok Abu Amir meminta Nabi Muhammad saw untuk shalat di situ sebagai tanda peresmian. Tapi kala itu Rasul dan para sahabat hendak berangkat ke perang Tabuk. Rasul merespon permintaan mereka dan berkata “Sesungguhnya kami sedang dalam perjalanan. Tetapi jika kami kembali, insya Allah.” Sepulang dari perang Beliau saw mendapat wahyu dari malaikat Jibril as yang berisi larang untuk shalat di masjid dhirar yang dibangu orang-orang munafiq QS. At-Taubah 107-108. Baca juga artikel masjid yang pertama yang dibangun umat Islam Hikmah Ayat Orang Islam harus memuliakan masjid yang dibangun karena takwa Allah. Haram hukumnya masuk suatu tempat atau ikut kegiatan yang melemahkan Aqidah dan bertujuan untuk bermaksiat. Setiap bangunan harus diniati untuk bertakwa kepada Allah, apalagi yang didirikan untuk tempat Ibadah. Masjid adalah tempat untuk membersihkan diri dari dosa dan menguatkan Iman. Tempat yang didirikan tidak ada landasan takwa maka akan menjadi madharat bagi muslimin. Ciri-ciri tempat yang dimurkai Allah adalah, menyebarkan kekufuran, memecah persatuan orang Islam. Ciri-Ciri Masjid Dhirar Okay sekarang kita masuk pada point yaitu Masjid Dhirar. Allah menyebutnya seperti itu karena memang niat awal pembangunannya adalah untuk menimbulkan madharat dan masalah bagi kaum muslim. Yang memberikan intruksi adalah Abu Amir oposisi Rasulullah saw, dikerjakan oleh orang-orang munafiq musuh dalam selimut orang Islam dan mendapat bantuan dari raja kafir Bizantium. Sudah ada sedikit gambaran sahabat Mengaji Islam? Jika ada masjid yang menyerukan kepada kerusakan aqidah, perusuhan umat dan merapatkan barisan dengan orang Kafir dalam merusak Islam itulah masjid Dhirar yang dimaksud oleh Allah. Di era modern ini tidak hanya berupa masjid melainkan suatu organisasi yang bervisi dan misi sama, juga termasuk organisasi dhirar. Umat Islam haram masuk dan ikut kegiatan mereka, walaupun berlebelkan islami. Jadilah muslim yang cerdas dalam memilih teman dan tempat, jangan semua itu menjadi sebab lemah iman kita. Jika ada tempat atau organisasi dan lain-lain yang lebih merapat kepada kaum kuffar, mengajak jauh dari syariat serta memecah umat, segera jahui karena itu adalah masjid atau organisasi dhirar yang diharamkan oleh Allah. Jangan lupa share bila ini bermanfaat dan jangan lupa like fanspage Mengaji Islam di facebook. El Nino pesantren tinggal di Kediri. Dilahirkan di dunia pada 17 Desember 1991. Riwayat pendidikan sudah 17 tahun hidup di pesantren menjadi santri dan pengurus. Tujuan mendirikan web untuk menjadi sarana berbagi ilmu yang telah saya pelajari di pondok dan menambah seduluran.

ciri ciri masjid modern