Ciriciri telur ikan cupang yang gagal menetas adalah telur yang berwarna. Hal ini bisa memberikan kita informasi sehingga kita bisa menemukan solusinya agar berhasil dalam budidaya ikan cupang.
Ciriciri telur ikan cupang yang gagal menetas adalah telur yang berwarna kuning, warna kuning ini disertai atau seperti diselimuti bulu-bulu halus ( busuk ) atau kalau dalam bahasa jawa " endok kuwuan ". Pastinya kamu pernah dong melihat telur hewan, misal ayam yang tidak menetas.
Adabanyak faktor yang menyebabkan telur ikan cupang gagal menetas dan pada vidio kali ini saya menjelaskan yang paling dasar dari semua penyebabnya.Lihat ju
Ciriciri ikan cupang yang siap di pijahkan di antaranya adalah : Usia ikan cupang harus minimal sekitar lima bulan supaya telur ikan cupang sudah matang dan siap di keluarkan, karena jika telur belum siap dan kemudaan maka akan terjadi telur gagal menetas. Ukuran ikan cupang, ukuran ikan cupang yang sudah siap di pijahkan sekitar 5 cm jangan
Berapahari berapa jam atau berapa lama telur ikan cupang menetas. Telur ikan cupang menetas tanggal 19 januari 2021 sekitar pukul 12 30 wib. Ikan Cupang Bertelur Banyak Menetas Sedikit Ini Penyebab Nya Youtube . Vidio ini menjelaskan jawaban dari pertanyaan berapa lama telur ikan cupang menetas. Telur ikan laga menetas. Hal yang perlu
Vay Tiền Trả Góp Theo Tháng Chỉ Cần Cmnd Hỗ Trợ Nợ Xấu. Berapa Hari Telur Ikan Cupang Menetas? Inilah Jawabannya! - Bagi para penggemar ikan cupang atau sering disebut betta lovers , mungkin dalam benak kamu pernah bertanya berapa hari telur ikan cupang menetas? Ya, hampir sebagian peternak ikan cupang pemula masih minim informasi mengenai hal ini. Apalagi bagi kamu yang pertama kali mengawinkan atau memijahkan ikan cupang. Padahal penting bagi betta lovers untuk mengetahuinya. Dari pada kamu makin penasaran, nah melalui tulisan ini akan membantu memberikan solusi atas permasalahan kalian terutama yang gemar memelihara ikan cupang. Langsung saja kita simak infonya bersama-sama yang telah cupang sehat rangkum di bawah ini ya!Instagram time_splitter_Berapa Hari Telur Ikan Cupang Menetas?Perlu kalian ketahui, jika kamu pernah mencoba memijahkan ikan cupang dan pada akhirnya bertelur, sebenarnya proses tersebut belum dapat dikatakan berhasil. Lantas mengapa bisa demikian? Ternyata di lapangan sudah ada beberapa kasus yang sering terjadi yang menyebabkan telur ikan cupang gagal menetas. Tetapi, pada saat ini kita tak akan membahas lebih jauh mengenai hal itu betta lovers kita kembali lagi ke pokok permasalahan, jika apapun jenis ikan cupangnya, maka lamanya waktu telur dierami dan menetas adalah tidak akan jauh berbeda atau bahkan bisa dikatakan sama. Biasanya dalam kurun waktu yang normal, telur ikan cupang akan menetas antara 1 hingga 2 hari atau sekitar 36 sampai 72 jam setelah proses pemijahan. Salah satu faktor penyebab hal itu adalah adanya pengaruh temperatur atau suhu air. Telur ikan cupang yang telah menetas ini biasa disebut dengan pula dalam kondisi yang lain telur ikan cupang akan menetas sampai waktu 3 hari, walaupun suhu airnya terasa dingin. Namun, jika ada kasus telur ikan cupang yang masih terletak di dalam sarang gelembung sudah lebih dari 3 hari, maka kemungkinan induk ikan cupang jantan tak lagi memberi asupan gas Oksigen O2, serta warna telur tersebut menjadi putih karena terkena oleh para betta lovers menemui kasus seperti itu maka telur ikan cupang tidak akan pernah menetas, untuk itu sebagai saran bagi kamu para betta lover’s yang belum pernah memijahkan atau mengawinkan ikan cupang, lebih baik kamu menggunakan media pemijahan yang berupa daun ketapang kering. Hal itu dengan tujuan supaya telur lebih terjaga dan terlindungi dari jamur, sehingga telur dimungkinkan pada akhirnya akan apa yang terjadi setelah telur menetas?Setelah telur menetas, maka burayak akan tetap berada pada posisi di bawah perlindungan sarang gelembung, hingga akhirnya mereka dapat bertahan hidup secara mandiri. Bagi betta lovers ingat jika kamu jangan pernah memberikan pakan dalam bentuk apapun kepada burayak yang baru saja menetas tersebut. Sebaiknya kamu biarkan dulu burayak tersebut hingga kuning telur yang menempel pada bagian perutnya hilang kira-kira dalam jangka waktu 3 hari. Jadi setelah itu bisa kamu beri pembagian jenis ikan cupang berdasarkan proses perkembangbiakannyaHal yang perlu kamu ketahui bagi para betta lovers, jika ikan cupang dalam proses berkembangbiak dibedakan menjadi 2 jenis. Yang pertama disebut dengan bubble nest breeding betta fish, hal itu karena ikan tersebut mengerami telur di dalam gelembung. Sedangkan yang ke 2 disebut mouth brooder breeding betta fish karena cupang tersebut mengerami telur di dalam itu tadi jawaban atas pertanyaan para betta lovers mengenai berapa hari telur ikan cupang menetas? Jadi jawabannya adalah sekitar 2 hingga 3 hari. Baca juga Berapa umur maksimal ikan cupang?
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Ikan cupang merupakan salah satu jenis ikan hias air tawar yang populer dan banyak digemari masyarakat. Perkembangan ikan cupang cukup pesat karena mudah untuk dipelihara. Namun, penggemar ikan hias ini lebih menyukai ikan jantan daripada betina karena ikan jantan memiliki nilai estetika dan warna yang lebih bagus dan menarik serta memiliki profit yang lebih tinggi. Ikan cupang Betta splendens adalah salah satu jenis ikan hias yang memiliki banyak bentuk terutama pada bentuk ekor, seperti tipe mahkota crown tail, ekor penuh full tail dan slayer. Ikan jantan sendiri memiliki harga yang lebih tinggi atau mahal daripada betina. Hal ini disebabkan ikan jantan memiliki keunggulan dari morfologi dan warnanya sehingga menjadi nilai estetika Zain, 2002. Ikan cupang Betta sp Ikan hias merupakan satu komoditas ekonomi non migas yang potensial, permintaan yang semakinmeningkat baik di dalam maupun luar negeri. Hal ini mendorong perkembangan budidaya ikan hias diIndonesia. Salah satunya adalah ikan Betta splendensRegan atau yang lebih dikenal dengan nama ikancupang. Ikan jantan sangat agresif dan memilikikebiasaan saling menyerang apabila ditempatkan dalamsatu wadah Ostrow, 1989. Habitat ikan ini di perairan tawar seperti, danaudan rawa, tetapi saat ini sudah banyak Betta splendens bersifat bubblenester, yaitu membuat sarang busa sebelum berpijah dan telur-telur dimasukkan ke dalamnya Linke, 1994;Sanford,1995. Rumusan Masalah 1. Mengetahui Sejarah Ikan Cupang 2. Apa saja Aspek Biologi Ikan Cupang dalam proses hidupnya ? 3. Bagaimana cara membedakan Jenis-jenis Ikan Cupang yang kita ketahui ? 4. Mengapa Seksualitas pada Ikan Cupang berlangsung sangat baik ? 5. Bagaimana cara mengetahui Kematangan Gonad pada Ikan Cupang ? 6. Mengapa Fekunditas selalu dilakukan pada Ikan Cupang ? Tujuan 1. Bagaimana ikan cupang bisa dikenal dan digemari oleh banyak masyarakat ? 2. Memahami aspek biologi Ikan Cupang, terutama cirri morfologi yang bisa dilakukan dan diamati secara langsung. 3. Mampu mengetahui dan membedakan jenis ikan cupang 4. Mengetahui tingkat seksualitas pada Ikan Cupang sehingga mampu memberikan keturunan yang berkualitas 5. Mengetahui tingkat kematangan gonad pada Ikan, sehingga tahu kapan saatnya pemijahan dilakukan. 6. Memahami arti penting fekunditas jika dilakukan pada Ikan Cupang Manfaat Dengan adanya pembuatan makalah ini, pembaca akan mengetahui cara membedakan jenis ikan cupang secara morfologis, mampu mengetahui tingkat kematangan gonad pada jantan dan tingkat seksualitas serta fekunditas. Dalam kehidupa bermasyarakat, budidaya Ikan Cupang sangat menarik perhatian, sehingga banyak orang yang membudidayaknya meskipun terkendala oleh telur yang dihasilkan dan lebih tinggi betina. Dalam makalah ini juga memuat jenis-jenis ikan cupang sehingga para penggemar ikan cupang akan mengetahui dan memilih ikan yang sangat disukainya 2 BAB II PEMBAHASAN Sejarah Ikan Cupang Betta Splendens Pada tahun 1849 Theodor Cantor menerbitkan sebuah artikel tentang ikan petarung yang kemudian dinamainya dengan Macropodus pugnax. Pada tahun 1909 C. Tate Regan menyadari bahwa pendapat Cantor salah dan sebenarnya pugnax adalah spesies yang sebelumnya memang sudah ada di alam. Regan menamai kembali ikan petarung Cantor dengan nama Betta splendens yang dikenal sampai sekarang. Sebenarnya semua jenis Betta splendens cupang yang tersebar di seluruh dunia berasal dari jenis sirip pendek plakat dan selama bertahun-tahun jenis ini banyak dipelihara oleh orang-orang di Thailand. Disana mereka memijahkan ikan petarung ini dengan jenis cupang liar. Tujuan utama mereka adalah untuk mendapatkan petarung yang hebat, baik dari segi kekuatan, ukuran, gaya bertarung dan warnanya Perkasa, 2001. Karena tidak ada seleksi alam, maka setelah beberapa generasi, cupang yang diperoleh justru mempunyai sirip dada dan punggung yang panjang. Ikan ini tidak mempunyai “jiwa petarung” karena tidak agresif dan tidak dapat bergerak dengan cepat jika dibandingkan dengan cupang bersirip pendek lainnya. Cupang dengan sirip yang panjang ini akhirnya hanya dapat dinikmati keindahannya saja. Sebenarnya jenis cupang seperti ini sudah ada sejak orang-orang Eropa dan Amerika datang ke Asia Tenggara pada tahun 1850. Sekitar tahun 1960an, breeder India berhasil mendapatkan anakan cupang yang mempunyai dua helai sirip ekor sehingga disebut dengan jenis doubletail. Ciri khas dari jenis ini adalah sirip dada yang sangat lebar dan tubuhnya sedikit pendek. Karena ingin menghilangkan cirri-ciri ini,maka mereka menyilangkan cupang doubletail dengan jenis sirip tunggal,tetapi kemudian hasil yang diperoleh justru bermacam-macam bentuk sirip dada dan perut Ostrow, 1989. Perlahan-lahan hobi memelihara ikan hias mulai melanda Eropa dan Amerika. Asia meresponnya dengan melakukan persilangan cupang bersirip panjang secara besar-besaran. Sekarang para pehobi di Eropa dan Amerika lebih selektif dalam memilih ikannya supaya karakteristik ikannya tetap terpelihara. Pada tahun 1960, breeder Amerika, Warren Young berhasil menyilangkan cupang dengan sirip yang sangat panjang dan dinamainya dengan “cupang Libby”, sesuai dengan nama istrinya. Ikan ini kemudian dijual ke pehobi di seluruh dunia dan terutama ke peternak di Asia. Jenis inilah yang kemudian berkembang menjadi jenis veiltail Perkasa dan Hendry, 2002. Aspek Biologi Ikan Cupang Betta Splendens Klasifikasi dan Morfologi Ikan Cupang Betta Splendens Taksonomi atau klasifikasi ikan cupang yaitu Kingdom Animalia Phylum Chordata Class Actinopterygii Order Perciformes Family Osphronemidae Genus Betta Species Betta splendens Ikan cupang Betta splendens terkenal karena sifatnya yang agresif dan kebiasaan hidupnya berkelahi dengan sesama jenis, sehingga dinamakan fighting fish. Warna tubuh ikan ini berwarna-warni, sehingga menjadi daya tarik para penggemar dan penghobi untuk mengoleksinya. Warna-warna klasik seperti merah, hijau, biru, abu-abu, dan kombinasinya banyak dijumpai. Warna-warna baru juga bermunculan dari kuning, putih, jingga, hingga warna-warna metalik seperti tembaga, platinum, emas, dan kombinasinya Sugandy, 2001. Ikan cupang Betta splendens merupakan ikan yang memiliki banyak bentuk Polymorphisme, seperti ekor bertipe mahkota/serit crown tail, ekor setengah bulan/lingkaran half moon, ekor pendek plakat dan ekor tipe lilin/selendangslayer dengan sirip panjang dan berwarna-warni. Keindahan bentuk sirip dan warna sangat menentukan nilai estetika dan nilai komersial ikan hias cupang Yustina et al, 2003. Penampakan warna pada ikan dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu jenis kelamin, kematangan gonad, genetik dan faktor geografi. Cupang jantan dapat dibedakan dari warnanya yang cerah dan menarik, bentuk perut ramping, serta sirip ekor dan sirip anal panjang. Sementara cupang betina berwarna kurang menarik, bentuk perut gemuk serta sirip ekor dan sirip anal pendek. Akibatnya, ikan cupang jantan memiliki nilai komersial tinggi karena sangat disukai dan diburu oleh pecinta ikan hias, Sehingga akan lebih efektif dan menguntungkan bila hanya diproduksi dan dipelihara jantannya saja. Ikan jantan sangat agresif dan memiliki kebiasaan saling menyerang apabila ditempatkan dalam satu wadah Ostrow, 1989. Secara umum cupang memiliki postur tubuh memanjang, dan apabila dilihat dari anterior atau posterior bentuk tubuhnya pipih ke samping atau compressed. Kepala relatif besar, mulut kecil dilengkapi dengan bibir agak tebal dan rahang yang kuat. Sirip perut ramping memanjang, dan mempunyai warna putih di ujungnya. Sirip punggung terletak lebih dekat ke arah ekor, bentuknya relatif lebar dan terentang sampai ke belakang dengan jari-jari keras dan lunak. Sirip ekor umumnya berbemtuk membulat rounded. Sirip punggung dan sirip ekor apabila mengembang akan membulat menyerupai kipas dan berwarna indah. Sisik tubuhnya ada yang kasar dan halus, serta warnanya sangat beragam. Sisik termasuk ke dalam tipe stenoid Axelrod, 1995; Yustina et al., 2003. Perilaku Ikan Cupang Betta splendens Salah satu sifat yang terkenal dari ikan cupang adalah berkelahi satu sama lainnya untuk mempertahankan wilayahnya. Sifat agresifnya menjadi daya tarik tersendiri bagi seseorang untuk menyukai ikan ini. Saat bereproduksi ikan cupang memiliki perilaku yang unik, yaitu menari. Ketika bertelur, betina akan mendekati sarang dan memiringkan badannya untuk dijepit oleh jantan dengan meliukkan tubuhnya agar jantan bisa menyemprotkan spermanya ke telur-telur tersebut Perkasa dan Hendry, 2002. Ikan Cupang memiliki alat pernapasan tambahan yang disebut labirin labyrinth. Alat pernapasan tambahan ini dipergunakan untuk mengambil oksigen langsung dari udara. Karena itu, cupang mampu hidup walaupun dalam kondisi kekurangan oksigen terlarut di dalam air dan tanpa aerator Perkasa, 2001. Berdasarkan cara berkembangbiaknya, cupang dibagi menjadi 2 kelompok yaitu 1. Kelompok Pengumpul Busa Bubblenester Spesies cupang yang termasuk pengumpul busa diantaranya Betta imbellis, Betta smaragdina, Betta akaransis, Betta coccina atau cupang api-api, dan Betta fasciata atau cupang sumatera. 2. Kelompok Perawat Telur Mouthbreeder Spesies cupang yang termasuk perawat telur diantaranya Betta macrostoma atau Brunei Beauty, Makropodus opercularis atau cupang paradise, Betta urimacullata atau cupang emas, dan Betta brederi atau cupang raja Linke, 1994; Sanford,1995. Reproduksi Ikan Cupang Betta splendens Proses pemijahan ikan cupang berlangsung dengan cara betina mengeluarkan telur-telurnya dan jantan membuahi dan memunguti telur-telur serta meletakkannya didalam sarang busa. Setiap ikan cupang Betta splendens dapat menghasilkan rata-rata telur sekitar 400-500 butir dalam satu kali proses pemijahan. Cupang jantan akan menjaga sarang, merawat telur, dan larva yang menetas sekitar dua hari kemudian. Pada habitat aslinya, beberapa jenis ikan cupang ditemukan sedang menngerami telurnya di dalam mulut Mouthbreeder. Dalam satu periode pemijahan biasanya anak cupang hias yang hidup mencapai 60% betina dan 40% jantan. Padahal cupang hias yang laku dipasaran hanya yang berjenis kelamin jantan, kecuali untuk tujuan sebagai induk betina Perkasa, 2001. Reproduksi ikan lebih dikenal dengan istilah pemijahan, dimana terjadi suatu peristiwa pertemuan antara ikan jantan dan ikan betina yang bertujuan untuk pembuahan telur oleh spermatozoa. Ikan jantan umumnya akan mengeluarkan spematozoa ke dalam air di sekitar sel-sel telur yang dikeluarkan oleh ikan betina Dewantoro, 2001; Doutrelant et al., 2001. Proses keluarnya spermatozoa terjadi relatif bersamaan ketika sel telur dilepaskan oleh betina. Dalam hal pemijahan cupang tidak memerlukan tempat yang luas, cukup disediakan akuarium kecil, atau ember plastik, baskom, dapat juga dipergunakan toples dengan kondisi yang relatif bersih Lingga & Susanto, 2003. Perbedaan Jenis Kelamin Cara membedakan jenis kelamin ikan cupang biasanya sangat sulit di lakukan apabila usia ikan masih dini sekali, karena memang belum terlihat jelas bentuk tubuh nya. biasanya mulai dari burayak sampai usia 1 bulan bentuk tubuh cupang tersebut masih samar. Gambar 3 Anatomi Ikan Cupang Jantan Ikan cupang berkelamin jantan mempunyai ciri khas sebagai berikut - Tubuhnya langsing. - Gerakan cupang jantan biasanya sangat agresif/lincah. dalam hal ini betina juga ada yg lincah - Ekor caudal fin dan sirip ventral fin/dasi lebar dan panjang. - Warna lebih cerah dan menarik dari pada betina. Gambar 4 Anatomi Ikan Cupang Betina Ikan cupang berkelamin betina mempunya ciri khas sebagai berikut - Bertubuh gempal padat, tidak panjang. - Gerakan lebih lambat tidak agresif. - Ekor caudal fin dan sirip ventral fin/dasi. - Warna kurang menarik. Habitat Ikan Cupang Betta splendens Ikan cupang Betta splendens hidup di daerah tropis, terutama di benua Asia sampai Afrika. Habitat asalnya berupa perairan dangkal berair jernih, seperti daerah persawahan atau anak sungai yang memiliki temperatur 24-27C dengan kisaran pH 6,2 – 7,5 serta tingkat kandungan mineral terlarut dalam air atau kesadahan hardnees berkisar 5 – 12 dH. Pada umumnya ikan cupang sanggup bertahan hidup dan berkembang biak dengan baik pada kisaran pH 6,5 – 7,2 dan hardnees berkisar 8,5 – 10 dH. Akan tetapi saat ini ikan cupang sudah banyak dibudidayakan dalam wadah atau lingkungan yang terkontrol seperti kolam, akuarium, bak dan wadah budidaya lainnya. Perkembangbiakan Betta sp. bersifat bubblenester, yaitu membuat sarang busa sebelum memijah dan telur-telur dimasukkan ke dalamnya Linke, 1994; Sanford,1995. Jenis-Jenis Ikan Cupang Para breeder mengelompokkan jenis ikan cupang berdasarkan penampakan bentuk dan warnanya. Setiap hasil silangan yang mempunyai bentuk dan karakter yang khas, akan diberikan nama tersendiri. Jenis-jenis ikan cupang hias adalah sebagai berikut. Gambar 5 Jenis Ikan Cupang Bentuk cupang berdasarkan penilaian kontes Masyarakat Cupang Hias Indonesia MCHI, dari kiri ke kanan 1 Halfmoon, 2 Crown Tail, 3 Plakat, 4 Double Tail. 1. Halfmoon Bulan Sepotong Jenis ikan cupang halfmoon memiliki sirip dan ekor yang seolah menyatu membentuk setengah lingkaran. Bila dilihat dari samping, sirip ikan halfmoon berbentuk seperti bulan sebelah. Ikan cupang halfmoon dipelihara karena keindahannya. Jenis ini mempunyai varian warna yang beragam mulai dari merah menyala, kuning, dan varian warna lainnya. Ikan cupang jenis ini pertama kali dibudidaya di Amerika Serikat oleh Peter Goettner pada tahun 1982. 2. Crown tail serit Indonesia mungkin bisa sedikit berbangga, karena ikan cupang serit dilahirkan oleh para breeder dari daerah Slipi, Jakarta. Cupang serit menjadi mendunia karena variasi keindahannya. Di sebut crown tail atau ekor mahkota, karena bila dibalik menghadap ke atas serit-serit pada ekornya terlihat seperti mahkota ikan cupang serit memiliki banyak varian. Ada yang seritnya tunggal, dimana dalam setiap serit hanya terdapat satu tulang sirip. Ada juga yang berserit dua atau serit ganda. Keindahan ikan cupang serit sudah diakui dunia dan dipertandingkan di International Betta Congress IBC. Plakat berasal dari istilah di Thailand yang artinya kurang lebih adalah tarung atau laga. Sesuai dengan namanya, jenis ikan cupang inibiasa digunakan sebagai cupang aduan. Thailand memang memiliki tradisi adu cupang yang sudah melegenda. Sirip dan ekor cupang plakat biasanya pendek tidak menjumbai seperti serit dan halfmoon. Karena pendek, sirip tersebut memberikan kesan kokoh dan kekar. Gerakan ikan cupang plakat tidak terlalu anggun tapi terlihat lebih sangar. 4. Dauble tail cagak Disebut double tail karena bagian ekornya terbelah dua, seperti bercagak dua. Jenis ikan cupang double tail tergolong sulit dikembangkan. Oleh karena itu keberadaannya masih jarang dijumpai dipasaran Linke. Seksualitas Ikan Cupang Ciri seksualitas primer dan sekunder ikan cupang cukup mudah dikenali dengan pengamatan secara visual dari ciri kelamin sekundernya. Berikut ini ciri-ciri indukan yang baik dan siap kawin Telah mencapai usia delapan bulan. Dapat ditandai dengan ukuran yang sudah melebihi enam senti meter. Atau melihat pangkal ekor yang kekar. Memiliki bentuk fisik yang bagus. Memiliki mental yang berani. Memiliki warna yang cerah dan cemerlang. Sering membuat gelembung busa di permukaan air. Gerak-gerik yang genit ketika melihat cupang betina Memiliki dasi, yaitu modifikasi dari sirip ventral yang lebih panjang dari betina. b. Betina Mencapai usia yang cukup yakni delapan bulan. Ditandai dengan perutnya yang gendut. Memiliki bentuk fisik yang bagus. Memiliki warna cemerlang serta sirip yang tegas. Tubuh ikan berubah warna menjadi garis-garis transparan seperti zebra. Bintik putih pada abdomen yang menjendol tanda telur siap dibuahi. Sedangkan ciri kelamin primer relatif sulit untuk diamati secara visual karena organ genitalnya cukup kecil. Ikan cupang jatan mempunyai organ yang bernama testis, sedangkan ikan cupang betina mempunyai organ yang bernama ovari Tingkat Kematangan Gonad Ikan Cupang TKG Tingkat Kematangan Gonad menunjukkan suatu tingkatan kematangan seksual ikan. Sebagian besar hasil metabolisme digunakan selama fase perkembangan gonad. Umumnya pertambahan berat gonad pada ikan betina sebesar 10-25% dari berat tubuh, sedangkan untuk ikan jantan berkisar antara 5-10%. Dalam mencapai kematangan gonad, dapat dibagi dalam beberapa tahapan. Secara umum tahap tersebut adalah akan memijah, baru memijah atau sudah selesai memijah. Ukuran ikan saat pertama kali matang gonad length at first maturity, Lm bergantung pada pertumbuhan ikan itu sendiri dan faktor lingkungan. Pembagian tahap kematangan gonad dilakukan dalam dua cara, yakni analisis laboratorium dan pengamatan visual. Cara yang umum digunakan ialah metode pengamatan visual berdasarkan ukuran & penampakan gonad, sebagai catatan metode ini bersifat subyektif. Indikator pembagian tahapan kematangan gonad dengan cara visual ialah 1. Ukuran gonad dalam menempati rongga badan kecil, 1/4 bagian, 1/2 bagian, ¾ bagian atau penuh. 2. Berat gonad segar ditimbang. 3. Penampakan warna gonad. 4. Penampakan butiran telur ova untuk ikan betina opaque, translucens /ripe/gravid. 5. Ada tidaknya pembuluh darah, dll. Semakin besar ukuran gonad beratnya makin tinggi, maka semakin tinggi pula TKG-nya. Nilai TKG juga berbanding lurus dengan nilai GSI Gonado Somatic Index dan atau GI Gonad Index. Rumus GSI menurut Batts 1972 GI=Wg/L^3*10^8 Keterangan GI Gonado Somatic Index; Wg Berat Gonad gram; L Panjang ikan mm. Karena sifatnya yang subjektif, sering terjadi perbedaan tahap TKG baik karena perbedaan observer maupun perbedaan waktu. Sebagai acuan standar umum digunakan 5 tahap TKG Five stage of visual maturity stage for partial spawning fishes, yakni 1. TKG I immature, dara; 2. TKG II developing, dara berkembang; 3. TKG III maturing/ ripening, pematangan; 4. TKG IV mature/ ripe/ gravid, matang 5. TKG V spent, salin. Diantara kelima kematangan standar tersebut, TKG III biasanya memiliki nilai GSI/GI dalam kisaran yang luas, menunjukkan tahap pematangan itu berlangsung relatif lebih lama dibanding TKG lainnya. Perbedaan spesifik dari tiap TKG bisa diketahui dari pengamatan mikroskopis terhadap ukuran diameter & penampakan ova, atau irisan histologis dari gonad/ovary Effendie; Moch. Ichsan. 2002. Fekunditas Ikan Cupang Kandungan lemak tinggi dapat mengakibatkan timbunan lemak yang menutupi saluran pengeluaran telur oviduct, sehingga induk akan kesulitan dalam pengeluaran telur Rusdi, 2000. Keberadaan pigmen diduga juga mempengaruhi fekunditas. Karoten berfungsi penting dalam fisiologis, yaitu dalam sisrem endokrin seperti perkembangan dan pematangan gonad. Daphnia dan Tubfex mengandung karoten yang mengakibatkan warna merah pada tubuhnya, sedangkanjentik nyamuk tidak Latscha, 1990. Berdasarkan sidik ragam pengaruh perlakuan umur terhadap fekunditas menunjukkan perbedaan sangat nyata P0,05, namun keduanya berbeda sangat nyata P0,05, artinya dalam aplikasinya bahwa perbedaan umur dan pakan sama-sama menunj ang dalam peningkatan fekund itas. Pengaruh Umur Dan Pakan Alami Terhadap Produksi Larva Induk umur4 bulan memiliki produksi larva lebih tinggi, hal ini dikarenakan kemampuan produksi larva didukung kuantitas dan kualitas dari telurnya, bilatelur yang dihasilkan sedikit dan mernpunyai kualitas kurang baik maka produksi larvanya juga rendah. Carlender,1969 dalam Effendie, 1975. Rata-rata laju pertambahan panjang ketiga umur relative sama. Menurut Zonneveld dkk 1991 harnpir sernua kasus pertumbuhan laju, ukuran dan umur saling berhubungan. Umumnya laju pertumbuhan menurun dengan bertambahnya ukuran tubuh dan umur, namun kemungkinan ketiga umur ikan cupang tersebut belum mencapai titik maksimal. Tubifek menghasilkan pertambahan paling baik untuk-jantan maupun betina, karena Tubifek mengandung protein dan lemak yang baik untuk pertumbuhan . Data pertumbuhan bobot mutlak rata-rata induk .iantan0,52 gr - 1,08 gr dan 0,52 gr - 1,0 gr induk umur induk jantan maupun betina, didapatkanhasil umur 4 bulan mempunyai pertumbuhan bobotmutlak lebih tinggi, karena kemampuan memakannyalebih besar. Pertumbuhan bobot mutlak induk jantandan betina dengan pakan Tubifex menunjukkan hasil paling tinggi Subandiyah. dkk, I 990. 3 BAB III PENUTUP Kesimpulan Ikan cupang Betta splendens adalah salah satu jenis ikan hias yang memiliki banyak bentuk terutama pada bentuk ekor, seperti tipe mahkota crown tail, ekor penuh full tail dan slayer. Ikan jantan sendiri memiliki harga yang lebih tinggi atau mahal daripada betina. Hal ini disebabkan ikan jantan memiliki keunggulan dari morfologi dan warnanya sehingga menjadi nilai estetika. Penampakan warna pada ikan dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu jenis kelamin, kematangan gonad, genetik dan faktor geografi. Cupang jantan dapat dibedakan dari warnanya yang cerah dan menarik, bentuk perut ramping, serta sirip ekor dan sirip anal panjang. Sementara cupang betina berwarna kurang menarik, bentuk perut gemuk serta sirip ekor dan sirip anal pendek. Salah satu sifat yang terkenal dari ikan cupang adalah berkelahi satu sama lainnya untuk mempertahankan wilayahnya. Sifat agresifnya menjadi daya tarik tersendiri bagi seseorang untuk menyukai ikan ini. Cara membedakan jenis kelamin ikan cupang biasanya sangat sulit di lakukan apabila usia ikan masih dini sekali, karena memang belum terlihat jelas bentuk tubuh nya. biasanya mulai dari burayak sampai usia 1 bulan bentuk tubuh cupang tersebut masih samar. Ikan cupang Betta splendens hidup di daerah tropis, terutama di benua Asia sampai Afrika. Habitat asalnya berupa perairan dangkal berair jernih, seperti daerah persawahan atau anak sungai yang memiliki temperatur 24-27C. Ikan cupang Betta sp. pada umumnya menyukai jenis makanan yang bergerak, makanan harus tersedia sejak telur cupang menetas. Warna pada ikan disebabkan oleh adanya sel pigmen atau kromatofora yang terdapat dalam dermis pada sisik, di luar maupun di bawah sisik. Warna merah atau kuning merupakan warna yang mendominasi ikan hias. Bentuk Ikan cupang 1 Halfmoon, 2 Crown Tail, 3 Plakat, 4 Double Tail. Ikan cupang cukup mudah dikenali dengan pengamatan secara visual dari ciri kelamin sekundernya TKG Tingkat Kematangan Gonad menunjukkan suatu tingkatan kematangan seksual ikan, jenis budidaya yang biasa dilakukan adalah Budidaya Jasad Pakan dan Pemeliharaan Burayak Larva. Maskulinasi bisa dilakukan dengan Pembuatan ekstrak purwoceng dan Pemijahan induk. Saran Dalam pembuatan makalah ini penyusun sadar masih banyak kekurangannya, baik dari segi kelengkapan informasi yang disajakin maupn dari tata penulisannya. Meskipun masih banyak kekurangan, semoga kritik dan saran yang membangun dari pembaca mampu meningkatakan dalam perbaikan pembuatan makalah selanjutnya, semoga makalah yang telah dibuat ini dapat memberikan manfaat dan sumber informasi bagi pembaca. DAFTAR PUSTAKA Axelrod, 1995. Encyclopedia of Tropical Fishes With Special Emphasis on Techniques of Breeding. Publications, Inc. University of California. 631 h. Effendi, Telaah Kualitas Air Bagi Pengelolaan Sumber Daya dan Lingkungan Perairan. Kanisius. Bogor IPB. Effendie, 1975. Metode Biologi Perikanan. Fakultas Perikanan Institut Pertanian Bogor. h. 92. Gema Wahyu Dewantoro. 2013. Mengenal Cupang Betta sp. Ikan Hias Vol 11 Mei 2017 28-32. Gouveia. 2016. Journal of Aquaculture Management and Technology. Volume 5, Nomor 1, Tahun 2016, Halaman 130-136. Latscha, T. 1990.'B Carotenoids' Their Nature and Significance in Animal Feeds. Departrnent of Anirnal Nutritions and Health F. Hoffrnan -La Roche. Ltd. Basel. Su,itzerland. h. I 10. Lingga, P. Susanto, H. 2003. Ikan Hias Air Tawar. Penebar Swadaya. Jakarta. h. 45. Linke Eksplorasi Ikan Cupang di h. 86-89. Ostrow, 1989. Betta's. T. F. H Pub. Inc. Canada. 91 pp. Perkasa, 2001. Budidaya Cupang Hias dan Adu. Penebar Swadaya. Jakarta Erlangga. Subandiyah, S. Subagdja, J. dan Tarupay, E. Suhu dan Pemberian Pakan Alami Tubifek sp. dan terhadap Pertumbuhan dan Daya Kelangsungan Hidup Ikan Botia Botia macracantha Bleeker. Buletin Penelitian Perikanan 1 68. Yustina, Arnentis & Darmawati. 2003. Daya Tetas dan Laju Pertumbuhan Larva Ikan Hias Betta splendens di Habitat Buatan. Jurnal Natur Indonesia 5 2 129-132. Zain, M. 2002. Sex Reversal Memproduksi Benih Ikan Jantan atau Betina. Penebar Swadaya. Bogor. Zairin, M. Jr, Waskitaningtyas, N dan K, Sumantadinata. 2002. Pengaruh Pemberian Artemia yang Direndam di dalam Larutan 17α-Metiltestosteron Berdosis Rendah terhadap Nisbah Kelamin Ikan Cupang Betta splendens. Jurnal Aquaculture Indonesia. 2 107-112.
IKAN HIAS - Ikan cupang sebenarnya dapat hidup selama 3-5 tahun di dalam penangkaran atau di akuarium. Meski begitu, jarang sekali ikan cupang dapat hidup lebih dari lima tahun. Ada beberapa faktor yang menyebabkan ikan cupang cepat mati, yakni stres atau menderita penyakit. Sebelum akhirnya mati mendadak, ikan cupang biasanya akan memberikan beberapa tanda yang ditunjukkan bahwa dia sedang tidak merasa baik-baik saja, misalnya ketika sedang stres. Ikan akan menunjukkan respon lesu dan tidak nafsu makan. Stres pada ikan cupang dapat disebabkan oleh kadar air dan oksigen yang tidak ideal dan nutrisi makanan yang tidak tepat. Selain stres, kematian ikan cupang juga dapat disebabkan oleh penyakit. Tanda-tanda ini dapat dilihat dari fisik ikan cupang. Baca Juga Budidaya ikan cupang? Ini manfaat kuning telur untuk burayak Dilansir dari ketika seekor cupang terserang penyakit, warnanya akan terlihat pudar. Bahkan, warnanya bisa lenyap. Selain itu, sirip ikan juga robek dan berlubang. Ikan akan menguncupkan sirip ke bawah sebagai tanda mereka tidak dapat menggerakan siripnya. Tanda-tanda lainnya, ikan cupang agar bergerak melambat. Bahkan cenderung berenang di bawah akuarium saja dan banyak berdiam. Ikan cupang yang sakit juga akan menunjukkan tanda munculnya bercak putih di bagian kepala dan mulut. Bercak putih ini merupakan tanda serangan parasit tertentu yang disebut ich. Gejala fisik lainnya, mata ikan cupang tampak membengkak, seperti menonjol keluar dari kepalanya. Adapun insang ikan tidak mampu menutup rapat karena mengalami pembengkakan oleh suatu penyakit. Baca Juga Manfaat daun ketapang sebagai obat alami ikan hias Jika Anda menemukan tanda-tanda tersebut pada ikan cupang, Anda masih memiliki harapan untuk mengatasinya. Pertama-tama, kenali gejala penyakit yang dialami ikan. Ini akan membantu Anda untuk menentukan hal apa yang harus segera dilakukan. Menghentikan pemberian makan selama beberapa hari dapat dilakukan untuk memberi waktu ikan mencerna dan mengeluarkan makanan lewat sistem tubuhnya. Setelah beberapa hari kondisi ikan membaik, berilah makanan hidup seperti ikan kecil atau cacing darah. Berikan secukupnya sebanyak dua hari sekali. Untuk mengatasi infeksi jamur dan pembusukan sirip, langkah pertama yang dilakukan adalah mengganti air. Anda juga perlu membersihkan akuarium sebelum mengisinya kembali. Pemberian obat khusus untuk ikan cupang juga dianjurkan. Anda dapat membelinya di toko perlengkapan ikan hias. Selanjutnya Manfaat Kuning Telur, Makanan Burayak Ikan Cupang Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tag Cara mengatasi ikan cupang yang akan mati Gejala penyakit pada ikan cupang Ikan Cupang Tanda-tanda ikan cupang akan mati
Siapa yang tidak kenal dengan ikan cupang? Hampir semua masyarakat Indonesia tentu tidak asing dengan jenis ikan ini. Ya, ikan cupang adalah jenis ikan yang cukup populer dan banyak digandrungi di Indonesia. Alasan mengapa banyak orang tertarik memelihara ikan cupang karena memang ikan ini terlihat cantik dan elegan saat berenang di dalam akuarium. Hal tersebut tentu saja membuat peluang bisnis budidaya atau ternak ikan ini bisa begitu menggiurkan karena tidak akan pernah sepi peminat. Lantas, bagaimana sih cara ternak ikan cupang yang bisa dilakukan oleh pemula sekalipun? Juga, hal-hal apa saja yang harus dipahami agar dapat membuka usaha ternak ikan cupang dengan prospek bisnis yang menjanjikan? Untuk lebih jelasnya, simak pembahasan terkait cara ternak ikan cupang, harga, dan jenis-jenisnya berikut ini. Baca Juga Budidaya Ikan Nila Bisa Jadi Ladang Rezeki? Berikut Fakta-Fakta yang Harus Diketahui Kenalan Lebih Dekat dengan Ikan Cupang Ikan Cupang Hias Cupang merupakan jenis ikan air tawar yang memiliki karakteristik utama yaitu bentuk ekornya yang unik nan cantik dan menyerupai kipas yang lebar. Habitat utama dari ikan ini sendiri berada di Asia Tenggara, termasuk, Indonesia, Thailand, Singapura, Brunei Darussalam, Malaysia, dan Vietnam. Terkait tempat hidupnya, ikan cupang biasa berada pada area yang memiliki arus air tenang, misalnya, rawa, danau, dan sungai. Bagi kamu yang sudah lama tertarik untuk memelihara jenis ikan ini pasti tidak asing dengan keagresifannya. Ikan cupang memang identik sebagai ikan yang akan mempertahankan kawasannya, bahkan sampai saling melawan ikan lain. Inilah alasan mengapa ikan jenis ini sering kali dijadikan sebagai hewan untuk diadu selain digandrungi karena kecantikannya. Dengan cara perawatan yang tepat dan benar, ikan cupang mampu hidup sampai 5 tahun dengan ukuran tubuh mencapai sekitar 7cm. Jika dibudidayakan, ikan tersebut bisa mengeluarkan telur sebanyak 10 sampai 40 butir yang siap panen. Jadi, asalkan memahami cara merawat dan membudidayakannya, jenis ikan ini bisa menjadi sarana berbisnis yang menjanjikan dan menghasilkan banyak cuan. Jenis-Jenis Ikan Cupang Berdasarkan pemaparan para pegiat orang-orang yang berhobi memelihara ikan hias ini, ikan cupang terbagi ke dalam dua jenis, yaitu Jenis Ikan Hias Ikan Adu Daya tarik utama dari ikan cupang hias terletak pada keindahan dan kecantikan bentuk, warna, dan juga gerakannya ketika berenang. Harga jualnya pun berada di kisaran Rp100 ribuan, dan bisa mencapai angka jutaan jika termasuk jenis fancy dan pernah juara. Ikan cupang adu dipelihara guna diadukan atau dipertandingkan dengan ikan adu lainnya. Perlu digarisbawahi bahwa praktik adu cupang di sejumlah negara telah dilarang dan dianggap tindakan ilegal. Jadi, budidaya ikan jenis ini sering kali dilakukan sebagai ikan hias dan mencari keindahannya. Lalu, terkait jenis-jenisnya, terdapat 73 atau lebih spesies ikan cupang yang telah ditemukan dan diketahui. Akan tetapi, tidak semua jenis ikan cupang populer dan dicari oleh para pencintanya. Jenis ikan cupang yang paling umum dan mudah dicari di pasaran adalah yang berasal dari jenis splendens complex. Beberapa contohnya adalah betta stiktos, betta imbellis, betta smaragdina, betta splendens, dan betta mahachai. Baca Juga Budidaya Ikan Mas Ternyata Memiliki Peluang Profit yang Tinggi! Ini Penjelasannya Cara Ternak Ikan Cupang untuk Pemula Cara Ternak Ikan Cupang Nah, setelah mengenal lebih dekat tentang ciri, kehidupan, dan jenis-jenis ikan cupang, kini beranjak membahas tentang cara membudidayakannya dengan benar. Pada dasarnya, ternak ikan cupang ini tidak memerlukan metode perawatan yang sangat sulit, tapi kondisinya tetap perlu diperhatikan secara rutin. Berikut adalah cara ternak ikan cupang yang cocok diikuti oleh pemula. Cara Memilih Indukan yang Tepat Agar bisa memberikan keturunan yang bagus, kamu harus mampu memilih indukan ikan cupang yang unggul. Cirinya adalah memiliki kondisi yang bugar, serta terbebas dari penyakit dan cacat bawaan. Perbedaan Antara Indukan Betina dan Jantan Mudah saja cara membedakan antara ikan cupang betina dan jantan. Ikan cupang betina biasanya berenang dengan lamban, bagian ekor dan sirip lebih pendek, berwarna kusam, serta memiliki tubuh lebih kecil. Sedangkan untuk ikan cupang jantan, cirinya adalah berenang dengan lincah, sirip dan ekor lebih mengembang, memiliki warna yang cerah, serta tubuh lebih besar. Tanda Ikan Telah Berada di Fase Matang dan Siap Pemijahan Pemijahan merupakan proses keluarnya sperma pada induk jantan dan sel telur pada induk betina yang kemudian diikuti dengan proses perkawinan. Pada ikan cupang, sebelum melakukan pemijahan, kamu perlu memastikan bahwa indukan betina dan jantannya telah berada pada fase matang dan siap kawin. Ciri-ciri Ikan Cupang Jantan Betina Berumur 4 sampai 8 bulan. Badan berbentuk panjang. Berwarna terang dan sirip memanjang. Gerakan lebih agresif dan lincah. Berumur 3 sampai 4 bulan. Badan berbentuk membulat dengan bagian perut membuncit. Warna kusam dan sirip memendek. Gerakan menjadi lebih lambat. Pada indukan jantan, proses kawin bisa terjadi sampai 8 kali pada interval 2 hingga 3 minggu. Namun, pada indukan betina, dianjurkan untuk melakukan perkawinan sekali saja. Sebab, kalau dipaksa, keragaman jenis kelamin di proses perkawinan selanjutnya akan menurun, dan kebanyakan akan didominasi anakan betina. Langkah Membuat Pemijahan Sebelum melakukan proses pemijahan pada ikan cupang, kamu harus lebih dulu menyiapkan akuarium atau baskom dan wadah dengan ukuran 20 x 20 x 20cm. Siapkan pula gelas plastik yang bakal dijadikan tempat untuk ikan betinanya. Terakhir, siapkan tumbuhan air, misalnya kiambang. Walaupun dalam proses perkawinannya ikan cupang mampu menghasilkan 1000 butir telur, tapi yang bisa dipanen umumnya hanya 30 sampai 50 ekor saja. Hal ini dikarenakan tingkat kematian pada proses pembenihan ikan hias ini sangatlah tinggi. Langkah pertama, isi air sampai ketinggian 10 atau 15cm pada wadah pemijahan menggunakan air sungai atau air tanah yang jernih, dan endapkan selama paling tidak satu malam. Upayakan tak menggunakan air PAM yang mengandung kaporit maupun air kemasan. Selanjutnya, letakkan tanaman air pada wadah yang menjadi tempat berlindung dari para burayak. Perhatikan penempatan tanaman agar tak terlalu padat sehingga tanaman tak berpotensi menyerap oksigen yang terlarut dalam air. Setelah itu, masukkan indukan ikan cupang jantan dan biarkan selama satu hari dalam wadah. Jika muncul gelembung, artinya indukan jantan tersebut siap untuk menyimpan telur yang telah dibuahi. Jika belum, kamu bisa memancingnya dengan cara memasukkan indukan betina, tapi di tempat yang terpisah, seperti di gelas plastik yang dibenamkan pada akuarium tempat indukan jantan. Saat gelembung sudah terlihat, kamu bisa mulai memasukkan indukan betina untuk proses pemijahan. Biasanya, waktu pemijahan berlangsung pada jam 7 sampai 10 pagi, maupun 4 sampai 6 sore. Pada proses ini, tutup wadah dengan koran, dan jauhkan dari suara berisik karena ikan cupang menjadi lebih sensitif. Hal yang Harus Diperhatikan Setelah Pembuahan Ikan Cupang Setelah pembuahan selesai dilakukan, segera pindahkan indukan betina agar indukan jantan mampu menjaga serta membesarkan burayak. Telur yang telah dibuahi akan dipunguti oleh indukan jantan melalui mulutnya dan diletakkan pada gelembung yang telah dibuat. Jika indukan betina tidak dipindahkan, telur yang sudah dibuahi bisa dimakan sehingga gagal dipanen. Tips Menetaskan Telur Telur ikan cupang dalam kurun waktu satu hari akan berubah menjadi burayak. Untuk 3 hari selanjutnya, burayak tidak perlu diberi pakan karena ada sisa nutrisi yang berasal dari telur. Tidak hanya itu, indukan jantan juga tidak perlu diberi pakan karena akan berpuasa saat menjaga burayak. 3 hari pasca telur menetas, kamu perlu memberikan kutu air pada burayak. Namun, tetap batasi pemberian pakan agar tak sampai mengotori airnya. Dalam kondisi air yang kotor, burayak bisa mati. Lalu, setelah 2 minggu, pindahkan burayak ke wadah baru yang lebih besar dan berikan kutu air atau larva nyamuk lebih banyak. Kamu juga mulai bisa membedakan ikan cupang menurut jenis kelaminnya saat usianya sudah 1,5 bulan. Pemberian Pakan Salah satu kunci utama untuk mendapatkan ikan cupang berkualitas adalah memastikan pakan yang diberikan terjaga. Berikan pakan yang menjadi favorit dari ikan ini, seperti, cacing sutra, larva nyamuk, dan kutu air, dengan intensitas sekitar 3 sampai 4 kali sehari. Semakin sering pakan diberikan, semakin baik pula hasilnya nanti. Tapi, tetap perhatikan kuantitas pakan yang diberikan. Agar hasil panen ikan cupang memuaskan, berikan pakan dengan intensitas yang sering, tapi jumlahnya jangan terlalu banyak. Dengan begitu, risiko munculnya penyakit akibat sisa pakan yang menumpuk tidak sampai terjadi. Perawatan Sebenarnya, ikan cupang tergolong sebagai ikan dengan daya tahan yang kuat. Pembudidayaannya pun bisa dilakukan dalam akuarium dengan kondisi air minim oksigen. Walaupun begitu, tetap jaga kualitas air dalam akuarium dengan memberikan filter pembersih dan aerasi. Selain itu, jangan memelihara lebih dari satu cupang jantan di satu akuarium yang sama agar perkembangannya menjadi lebih sempurna dan tak mengalami cacat. Perkiraan Untung Bisnis Ternak Ikan Cupang Memulai bisnis ternak ikan cupang tidak membutuhkan modal yang terlalu besar, sekitar 1 jutaan saja. Untuk modal awalnya, kamu hanya perlu membeli akuarium seharga Rp400 ribu serta indukan jantan dan betina seharga Rp300 ribu, dengan total Rp700 ribu. Sedangkan untuk pengeluaran bulanannya, antara lain, pengadaan bibit Rp300 ribu, pakan ikan Rp200 ribu, vitamin dan lain sebagainya sejumlah Rp300 ribu. Jadi, kamu hanya perlu menyiapkan modal sekitar Rp1,5 juta untuk bisa memulai bisnis ternak ikan cupang ini. Lalu, mengenai potensi keuntungannya, kamu bisa menghitungnya berdasarkan perkiraan harga dan jumlah ikan yang dijual setiap harinya. Ambil contoh rata-rata per hari kamu bisa menjual 10 ikan cupang dengan harga Rp6 ribu. Jika dikalikan dengan 30 hari, penghasilan kotor yang didapatkan adalah Rp1,8 juta. Dikurangi dengan pengeluaran bulanannya, keuntungan bersih yang didapat sekitar Rp1 juta. Dalam kata lain, kamu sudah bisa mengembalikan modal sekaligus merasakan keuntungan bisnis ini di bulan pertama atau kedua. Jadi Hobi Sekaligus Sumber Pendapatan, Jangan Ragu Coba Bisnis Ternak Ikan Cupang Itulah penjelasan mengenai cara ternak ikan cupang dengan mudah untuk pemula. Sebagai ikan hias dengan jumlah peminat yang tak pernah surut, serta cara budidaya yang bisa dibilang tidak terlalu sulit, ternak ikan cupang bisa menjadi hobi sekaligus sumber pendapatan yang menjanjikan. Yang terpenting, aplikasikan tips dan cara ternak ikan cupang di atas dengan seksama agar bisa mendapatkan hasil panen yang sempurna dan memiliki nilai jual tinggi. Baca Juga Tips Mulai Usaha Ikan Hias, Bisnis yang Makin Bersemi Kala Pandemi IkanCupangHias CaraTernakIkanCupang Apakah Anda mencari informasi lain?
80% found this document useful 5 votes7K views22 pagesDescriptionbudidaya ikan cupangCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?80% found this document useful 5 votes7K views22 pagesLaporan Usaha Budidaya Ikan CupangJump to Page You are on page 1of 22 You're Reading a Free Preview Pages 6 to 11 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 15 to 20 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
ciri ciri telur ikan cupang yang gagal menetas